-->

KONFIGURASI DHCP RELAY AGENT DI CISCO

    Assalamu'alaikum sobat IT semua,gimana kabbar kalian semua??semoga dapat terus mengikuti artikel yang saya tulis supaya dapat mengupdaate ilmu IT terbaru.

       Ada kalanya pada jaringan yang berbeda admin jaringan dituntut dapat mendistribusikann IP ke jaringan yang berbeda diluar Router namun Server DHCP-nya berada pada jaringan lokal dibawah router, yaitu yang menjadi DHCP Server adalah PC Server, terus gimana solusinya ? Solusinya dengan DHCP Relay Agent, apa itu DHCP Relay Agent ? ingin tahu jawabanya baca terus blog ini sampai habis, sampai kamu temukan jawabanya.

      DHCP Relay Agent adalah Mendistribusikan IP Yang sudah berbeda jaringan atau DHCP Server dan DHCP Client berada saling berjauhan. DHCP biasanya mendistribusikan IP didalam 1 network saja, Untuk menggunakan DHCP relay Agent pastikan DHCP Server bisa berkomunikasi dengan Default gateway dari DHCP Client.

      Disini kita akan mendistribusikan IP Address dengan gabungan Routing Static, Menurut Pak Danu master Cisco sih ini agak nyeleneh, tapi kita kan anti mainstream. Namun disini routing belum diajarkan jadi kita hajar aja ya.

      Topologi : topologi sebelumnya

     Untuk memudahkan teman mengikuti tutor ini saya lampirkan topologinya kembali disetiap diconfig baru, ingat topologi dan config masih melanjutkan yang sebelumnya :


      Kotak Lampung adalah dimana DHCP Client betempat tinggal dan yang akan menerima IP dari DHCP Server yang berada pada kotak Palembang, seperti yang suda dibahas tadi kita menggunakan fungsi DHCP Relay Agent untuk mendistribusikan IP Address ke lain jaringan.

Pasang IP Address antara RT-0 dan MLS-0


Switch(config)#do ping 192.168.40.10

Type escape sequence to abort.
RT-0(config)#interface fastEthernet 0/1
RT-0(config-if)#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
RT-0(config-if)#no sh


MLS-0(config)#interface fastEthernet 0/1
MLS-0(config-if)#no switchport
MLS-0(config-if)#ip address 192.168.100.2 255.255.255.0

Pastikan Antara RT-0 dan MLS-0 bisa saling ping.
Kemudian kita Routing static di RT-0, masukan semua network yang terdaftar pada kotak dan masukan network-network tersebur ke RT-0


RT-0(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 192.168.100.2
RT-0(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 192.168.100.2
RT-0(config)#ip route 192.168.60.0 255.255.255.0 192.168.100.2

Masukan networknya DHCP Server kedalam MLS-0 yang ada dikotak Palembang agar DHCP Client tau routingnya kearah DHCP Server.


MLS-0(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.100.1


Switch(config)#do ping 192.168.40.10

Type escape sequence to abort.
C:\>PING 192.168.40.1

Pinging 192.168.40.1 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.40.1: bytes=32 time=2ms TTL=254
Reply from 192.168.40.1: bytes=32 time<1ms TTL=254
Reply from 192.168.40.1: bytes=32 time<1ms TTL=254
Reply from 192.168.40.1: bytes=32 time=1ms TTL=254

Ping statistics for 192.168.40.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 2ms, Average = 0ms

C:\>PING 192.168.50.1

Pinging 192.168.50.1 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.50.1: bytes=32 time<1ms TTL=254
Reply from 192.168.50.1: bytes=32 time<1ms TTL=254
Reply from 192.168.50.1: bytes=32 time=10ms TTL=254
Reply from 192.168.50.1: bytes=32 time=1ms TTL=254

Ping statistics for 192.168.50.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 10ms, Average = 2ms

C:\>PING 192.168.60.1

Pinging 192.168.60.1 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.60.1: bytes=32 time=1ms TTL=254
Reply from 192.168.60.1: bytes=32 time=3ms TTL=254
Reply from 192.168.60.1: bytes=32 time=2ms TTL=254
Reply from 192.168.60.1: bytes=32 time=10ms TTL=254

Ping statistics for 192.168.60.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 1ms, Maximum = 10ms, Average = 4ms

C:\>


Terlihat disitu bahwa server sudah bisa ping ke smua gateway nya DHCP-Client , selanjutnya jangan lupa config IP di Server DHCP 


Terlihat disitu kita sudah config di Server DHCP nya, Selanjutnya kita pasang DHCP relay agentnya di MLS-0 


MLS-0(config)#interface vlan 40
MLS-0(config-if)#ip helper-address 192.168.10.10
MLS-0(config-if)#int vlan 50
MLS-0(config-if)#ip helper
MLS-0(config-if)#ip helper-address 192.168.10.10
MLS-0(config-if)#int fa0/2
MLS-0(config-if)#ip helper-address 192.168.10.10
Kemudian jika sudah doconfig DHCP Helpernya kemudian kita coba cek apakah DHCP Client sudah mendapatkan IP Address belum.


      Sudah berhasil, PC yang menjadi DHCP Clinet sudah bisa mendapatkan IP Address dari DHCP Server yang berada di kotak Palembang, selanjutnya coba kita tes koneksi dari Vlan 60 ke vlan 50 dan dari 50 ke server DHCP. jika berhasil berarti memang sudah terhubung dengan benar dan config yang anda lakukan dengan benar.

      Kemudian untuk melihat jalur yang dilalui jika dari PC 5 yang berada di SW-5 mengirim paket ke Server DHCP coba kita tes dengan perintah "tracert"


C:\>tracert 192.168.10.10

Tracing route to 192.168.10.10 over a maximum of 30 hops:

1 35 ms 0 ms 0 ms 192.168.60.1
2 1 ms 0 ms 0 ms 192.168.100.1
3 0 ms 0 ms 0 ms 192.168.10.10

Trace complete.

Itu adalah gateway yang dilalui, bilamana PC-5 mengirim paket ke Server DHCP yang menjadi Destination .

     Kesimpulan pada lab kali ini adalah kita sebagai admin bisa mendistribusikan IP DHCP server keluar jaringan yang berbeda, sehingga itu juga bisa menjadi keuntungan misalkan hanya ada satu Server yang diperuntukan untuk menjadi DHCP Server namun harus memberikan IP Address kepada client yang berada diluar jaringan si server dan dengan jumlah client ynag sangat banyak, Oleh karna nya kita bisa memanfaatkan fitu DHCP relay Agen ini.

     Sekian yang dapat saya bagikan,mohon ma'af apabila ada kesalahan dalam penulisan artikel kali ini.Saya akhiri wabillahi taufiq wal hidayah.

Wassalamualaikum wr.wb



Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "KONFIGURASI DHCP RELAY AGENT DI CISCO"

Post a Comment

iklan