-->

KONFIGURASI STATIC HOST ROUTE(CARA MENGATASI OVERLAPS) DI CISCO

Assalamu'alaikum sobat IT semua,bagaimana kabarnya hari ini? selalu semangat dalam menjalani aktifitas ok.Pada kesempatan kali ini masih termasuk pada artikel routing statik , kali ini kita akan coba ngelab static Host Route, ok ikuti terus keseruannya ya.

Static Host Routing adalah sutu konsep routing static dimana dalam pemberin jalan untuk memforward paket langsung menuju ke host buka ke network, sirouter memberi beberapa pintu keluar untuk bisa mengakses host, ataupun jaringan, jadi routing static host lebih spesifik untuk memberikan jlur transmisinya, sangat terbaik jalur yang diberikannya.

Ok bagaimana sudah mudeng jika belum mudeng juga coba anda ikuti saja dulu confignya agar pemahaman timbul dan tanyakan pemahaman yan timbul ke pada orang yang lebih tahu, masternya.
topologi ini akankita gunakan lagi di pemabaasan selanjutnya.

Topologi :



Perangkat
Interface
IP Address
PC0
Fa0
192.168.10.10/24
RT-0
Fa0/0
192168.10.1/24
RT-0
Fa0/1
192.168.20.1/24
RT-1
Fa0/0
192.168.30.1/24
RT-1
Fa0/1
192.168.20.2/24
RT-1
Fa1/0
192.168.40.1/24
RT-2
Fa0/0
192.168.30.2/24
RT-2
Fa0/1
192.168.100.1/24
RT-3
Fa0/0
192.168.40.2/24
RT-3
Fa0/1
192.168.100.1/24
PC1
Fa0
192.168.100.11
PC2
Fa0
192.168.100.22/24



Routing Table akan membaca ip address yang netmasknya lebih besar terlebih dahulu, misal 192.168.10.0/30  dengan 192.168.10.0/24 maka routing akan table akan memilih ke netmask yang paling besar, meskipun, NID-nya sama maka tidak akan bentrok, karena jumlah range host nya berbeda, jumlah range host berbeda karena nilai netmasknya berbeda berikut ini adalah basic confignya.

RT0#
hostname RT-0

!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.20.2
!
end

 RT1#

hostname RT-1
!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.20.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface Ethernet1/0
ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!


RT2#
hostname RT-2
!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.30.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface Vlan1
no ip address
shutdown
!
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.30.1
!
end

RT3#
hostname RT-3
!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.40.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface Vlan1
no ip address
shutdown
!
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.40.1
!
end

Terlihat di ke-4 router ang ada, hanya RT-1 yang tidak ada routing static sedangkan yang lain punya routing static, itu karena router yang  lain selain RT-1 memiliki hanya satu pintu keluar, karena hanya memiliki atau pintu keluar cukup dipasang, default route saja.

Ada baiknya ditest terlebih dahulu untuk semua router yang dipasang default route, lakukan ping ke next-hop default routenya, jika suah berhasil semua kita lanjut konfigurasi sattik host dirouter di RT-

1, pasang conig-berikut ini di RT-1.

RT-1(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.20.1
RT-1(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.168.30.2
RT-1(config)#ip route 192.168.100.22 255.255.255.255 192.168.40.2


Keterangan:
Untuk config statik route baris pertama befungsi agar bisa menuju ke jaringan RT-0
Untuk confgi statik route baris kedau berfungsi agar bisa menuju ke jaringannya RT-1
Untuk statik baris ketiga berfungsi agar bisa menuju ke host-nya RT-2 yaitu PC2


RT-1#show ip route static
S 192.168.10.0/24 [1/0] via 192.168.20.1
192.168.100.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
S 192.168.100.0/24 [1/0] via 192.168.30.2
S 192.168.100.22/32 [1/0] via 192.168.40.2

RT-1#


Terlihat dirouting tabel RT-1 IP 192.168.100.0/24 akan memiliki range IP 192.168.100.1 s/d 192.168.100.254 dan ternyata ada ip 192.168.100.22 didalam routing table yang tidak bentrok dan masih ada dalam routing table , itu karena routing table akan dipasang berdasarkan NID IP address dan juga netmask.

Terlihat jug adalam routing table NID 192.168.100.0 & 192.168.100.22 memiliki pintu keluar yang berbeda-beda , selanjutnya kita akan coba ping dari PC0 apakah bisa reply untuk PC1 & PC2.



C:\>ping 192.168.100.11

Pinging 192.168.100.11 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.100.11: bytes=32 time=3ms TTL=125
Reply from 192.168.100.11: bytes=32 time<1ms TTL=125
Reply from 192.168.100.11: bytes=32 time<1ms TTL=125
Reply from 192.168.100.11: bytes=32 time<1ms TTL=125

Ping statistics for 192.168.100.11:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 3ms, Average = 0ms



C:\>ping 192.168.100.22

Pinging 192.168.100.22 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.100.22: bytes=32 time=1ms TTL=125
Reply from 192.168.100.22: bytes=32 time<1ms TTL=125
Reply from 192.168.100.22: bytes=32 time=14ms TTL=125
Reply from 192.168.100.22: bytes=32 time=1ms TTL=125

Ping statistics for 192.168.100.22:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 14ms, Average = 4ms

C:\>

Terlihat dari hasil verifikasi tidak ada msalah dengan ip address yang berbeda tadi meskipun ada ip yang overlap, teknik ini disebut dengan statik host route.

Kesimpulannya dari static host ini adalah konsep routing ini bisa melakukan penjaluran yan lebuh spesifik pada jaringan didalam jaringan .

Sekian yang dapat saya bagikan ,mohon ma'af apabila ada kesalahan dalam penulisan artikel pada kali ini.Saya akhiri wabillahi taufiq wal hidayah.


Wassalamu'alaikum wr.wb





Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "KONFIGURASI STATIC HOST ROUTE(CARA MENGATASI OVERLAPS) DI CISCO"

Post a Comment

iklan