-->

SEDEKAH SIRI MBAH DULLAH

 


Hampir bisa dipastikan tanaman padi yang ditanam dibibir sungai itu nantinya juga akan hanyut diterjang banjir, karena memang waktunya sudah memasuki musim penghujan. Namun mbah Wali tetap saja memperkerjakan Wak Jamin Penggung untuk mulai menyiapkan lahan dan menyebar benih-benih padinya.


"Nopo mboten ngentosi mangkeh mawon, Mbah, bakdanipun banjir. Sameniko kan sampun ngawiti mongso rendheng," usul Kang Asnawi, santri yang diutus mbah Wali untuk menyampaikan job pada Wak Jamin.


"Dikongkon wong tuwo kok, leren mbantah. Ngene lho, upomo akhire pari-pari iku engko iso tak panen, yo alhamdulillah. Tapi upomo entek diterak banjir aku yo ora sik rugi, wong aku wis gawe apik karo Jamin, yoiku aweh gaweyan lan tak bayar sahinggo keno gawe imbuh nutup butuhe. Ngene lho, Wi..., aku iku ora wong sugih (dunyo), upomo njarako nguluki duit Jamin kok sik koyo wong sugih, tapi nek Jamin tak kon kerjo terus tak bayar kan nge'iku ora ketoro", jawab Mbah Wali memberi penjelasan dan tarbiyah pada kang Asnawi.


Begitulah diantara keluasan hati dan ilmu Mbah Wali, yaitu Syaikhina Mbah Abdullah Hadziq Balekambang. Beliau mengajar dan meneladankan pada kita bahwa memberi perkerjaan orang-orang lemah dengan upah atau membeli dagangan orang-orang lemah agar laku dan mendapat untung, misalnya, adalah termasuk dalam bentuk sedekah sirri (sembunyi-sembunyi), dan itu lebih baik daripada sedekah yang ditampakkan.


Selaras dengan riwayat imam al-Qurthubi dari para masyayikhnya; “(Dan diantara sedekah siri adalah) dia bersedekah kepada orang lemah yang bekerja dengan cara membeli dagangannya untuk melariskan barang dagangannya atau membelinya dengan harga yang lebih tinggi dan berbuat baik kepadanya.” (Awjāz al-Masālik ilá Muwaththā' Mālik, XII, h. 94).


Cerita ini saya dengar langsung (sanad muttashil) dari K. Asnawi Penggung, dan ditulis untuk mengenang dan meneladani beliau.

BãrakaLlãhu Lanã bihi wayanfa'unã bi'ulūmihi waanwãrihi wakaramãtihi, Amīn.


Walahu al-Fãtihah...


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "SEDEKAH SIRI MBAH DULLAH"

Post a Comment

iklan